RPP/Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berdeferensiasi Yang Terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Pendidikan di Indonesia mengalami transformasi signifikan dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pendekatan pembelajaran berdeferensiasi dan integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam proses pendidikan. Berikut adalah penjelasan mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar dalam kerangka Kurikulum Merdeka yang berdeferensiasi dan terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila (P3)


Pembelajaran Berdeferensiasi

Pembelajaran berdeferensiasi adalah pendekatan yang mengakomodasi keragaman siswa dalam hal kemampuan, minat, dan gaya belajar. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pembelajaran berdeferensiasi mengharuskan guru untuk:

1. Mengidentifikasi Perbedaan Siswa: Guru perlu memahami perbedaan dalam kemampuan akademik, minat, serta kebutuhan emosional dan sosial siswa. Hal ini bisa dilakukan melalui observasi, penilaian awal, dan diskusi dengan siswa.

2.  Merancang Pembelajaran yang Fleksibel: Guru harus merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, siswa yang lebih cepat memahami materi bisa diberikan tugas yang lebih menantang, sementara siswa yang membutuhkan lebih banyak waktu bisa diberikan pendampingan tambahan.

3. Menggunakan Beragam Metode Pembelajaran: Guru perlu menerapkan berbagai metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, proyek, dan pembelajaran berbasis teknologi untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar.

4. Memberikan Umpan Balik yang Spesifik dan Konstruktif: Umpan balik yang diberikan harus membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Ini juga penting untuk memotivasi siswa agar terus berkembang.

RPP/Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berdeferensiasi Yang Terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Modul Ajar Terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

RPP/Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila merupakan gambaran ideal karakter dan kompetensi yang diharapkan dari lulusan sistem pendidikan Indonesia. Profil ini mencakup enam dimensi: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Untuk mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam RPP atau modul ajar, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Merancang Tujuan Pembelajaran yang Mencakup Nilai-nilai Pancasila: Setiap kegiatan pembelajaran harus dirancang untuk tidak hanya mencapai tujuan akademik, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, tugas kelompok bisa dirancang untuk mengembangkan sikap gotong royong dan toleransi.

2. Menggunakan Pendekatan Tematik: Mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui tema-tema yang relevan dengan kehidupan nyata dan mengandung nilai-nilai Pancasila. Misalnya, tema keberagaman budaya dapat digunakan untuk mengajarkan toleransi dan kebinekaan.

3. Menanamkan Nilai-nilai Pancasila melalui Kegiatan Sehari-hari: Guru bisa menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian melalui rutinitas kelas sehari-hari. Contohnya, dengan membiasakan siswa untuk saling membantu dan menghargai satu sama lain.

4. Melibatkan Orang Tua dan Komunitas: Pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila juga melibatkan peran serta orang tua dan komunitas. Misalnya, mengadakan kegiatan yang melibatkan partisipasi orang tua atau mengundang tokoh masyarakat untuk berbicara tentang nilai-nilai Pancasila.


Contoh RPP Berdeferensiasi dan Terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila

Berikut adalah contoh sederhana RPP yang mengintegrasikan pembelajaran berdeferensiasi dan Profil Pelajar Pancasila:

1. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep keberagaman budaya serta menunjukkan sikap toleransi dan gotong royong.

2. Kegiatan Pembelajaran:

Pendahuluan: Guru memulai dengan diskusi tentang pentingnya keberagaman budaya dan nilai toleransi.

Kegiatan Inti:

• Siswa dibagi dalam kelompok heterogen untuk berdiskusi tentang budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

• Setiap kelompok membuat presentasi tentang satu budaya, mencakup tarian, musik, dan adat istiadat.

• Kelompok diberikan kebebasan untuk memilih media presentasi (misalnya, video, poster, atau drama pendek) sesuai minat dan kemampuan mereka.

Penutup: Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka dan guru memberikan umpan balik serta mengaitkan presentasi dengan nilai-nilai Pancasila.

3. Penilaian:

• Penilaian proses diskusi dan kerja sama antar siswa.

• Penilaian hasil presentasi berdasarkan kreativitas, pemahaman materi, dan relevansi dengan nilai-nilai Pancasila.

Dengan penerapan RPP/Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang berdeferensiasi dan terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila, diharapkan siswa tidak hanya mencapai prestasi akademik yang baik tetapi juga berkembang menjadi individu yang berkarakter, kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Subscribe to receive free email updates: